Kita sekarang berada pada tahap terakhir akhir zaman. Aku telah membaca berita bahwa semua jenis bencana bertambah dan meningkat skalanya, dan yang merupakan masalah utama bagiku adalah apakah aku dapat diangkat sebelum bencana dan dijadikan pemenang sebelum bencana.
Pendapatku tentang dua masalah ini adalah bahwa, selama kita berpegang pada nama Tuhan tidak peduli apa yang terjadi, bekerja keras untuk Tuhan dan tidak berbalik arah ketika melewati segala macam kesulitan, maka kita bisa menjadi pemenang. Dan ketika bencana datang, kita kemudian dapat diangkat ke langit untuk bertemu dengan Tuhan dan menikmati janji-Nya. Tetapi beberapa orang mempertanyakan pendapatku, mengatakan bahwa saat ini beberapa orang telah mencapai ini dan itu; selain itu, bencana semakin meningkat dan banyak jenis bencana telah menimpa kita, namun masih belum ada yang terlihat diangkat ke langit. Apakah diangkat benar-benar berarti diangkat ke langit? Dan apakah begitu sederhananya untuk menjadi pemenang, sehingga seseorang bisa dijadikan pemenang hanya dengan mencapai hal-hal tersebut? Aku tidak terlalu memahami semua ini, jadi aku ingin menanyakan pendapatmu. Aku tunggu balasanmu!
Salam,
Xiao Xiao
Halo Saudari Xiao Xiao:
Adalah sesuai dengan kehendak Tuhan jika kita mencari tahu dan bersekutu tentang masalah yang tidak sepenuhnya kita pahami. Berterima kasihlah kepada Tuhan!
Apakah kita dapat diangkat sebelum bencana dan bisa dijadikan pemenang sebelum bencana secara langsung berhubungan dengan apakah kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga atau tidak. Tetapi jika kita pada akhirnya ingin dijadikan pemenang dan diangkat ke surga, pertama-tama kita harus memahami apa sebenarnya makna diangkat, dan apa yang dimaksud dengan menjadi pemenang. Kedua masalah ini akan dibahas secara terpisah di bawah ini. Semoga Tuhan membimbing kita!
1. Apa Arti “Diangkat Sebelum Bencana”?
Jika kita ingin memahami apa artinya diangkat sebelum bencana, kita harus terlebih dahulu tahu apa artinya diangkat. Beberapa orang percaya bahwa diangkat berarti bahwa, ketika Tuhan datang kembali, Dia akan mengangkat kita ke langit untuk bertemu dengan-Nya, dan ini karena Paulus berkata dalam 1 Tesalonika 4:17: “Lalu kita yang masih hidup, dan masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan-awan, berjumpa dengan Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan bersama-sama dengan Tuhan selamanya.” Tetapi apakah ini yang Tuhan maksudkan? Inilah yang Paulus sendiri katakan; Tuhan Yesus tidak pernah mengatakan ini, Roh Kudus tidak pernah memberikan kesaksian seperti itu, dan oleh karena itu kata-kata ini tidak dapat mewakili maksud Tuhan. Seperti yang kita semua ketahui, pada mulanya Tuhan menciptakan manusia di bumi menggunakan tanah liat, Dia menetapkan mereka untuk menguasai semua hal yang telah diciptakan Tuhan di bumi dan Dia memerintahkan mereka untuk menyembah Dia dan memuliakan Dia. Terlebih lagi, Tuhan sejak dahulu kala memberi tahukan kita dengan jelas bahwa Tuhan akan mendirikan kerajaan-Nya di muka bumi, bahwa Dia akan tinggal bersama manusia di bumi, dan bahwa kerajaan-kerajaan dunia semuanya akan menjadi kerajaan yang diperintah oleh Kristus. Sama seperti nubuat dalam kitab Wahyu yang mengatakan: “Lihatlah Bait Suci Tuhan ada bersama manusia, dan Dia akan tinggal bersama mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya dan Tuhan sendiri akan ada bersama mereka, menjadi Tuhan mereka” (Wahyu 21:3). “Kerajaan-kerajaan di dunia ini menjadi milik Tuhan kita, dan Kristus-Nya; Dan Dia akan memerintah sampai selama-selamanya.” (Wahyu 11:15). Karena itu, ketika Tuhan datang kembali, Dia tidak akan mengangkat orang ke langit untuk bertemu dengan-Nya, tetapi akan mendirikan kerajaan-Nya di bumi, karena tujuan yang telah Tuhan persiapkan bagi kita dapat ditemukan di bumi. Selain itu, jika kita diangkat ke langit, kita tidak akan bisa bertahan hidup di sana. Jadi keyakinan bahwa diangkat berarti diangkat ke surga tidak sesuai dengan kebenaran dan tidak sesuai dengan fakta pekerjaan Tuhan; itu hanyalah produk dari konsepsi dan imajinasi kita, dan itu adalah keinginan yang berlebihan.
Jadi apa artinya diangkat? Mari kita membaca satu perikop firman Tuhan dan kita akan dapat memahaminya. Perikop ini menyatakan: “Diangkat” bukan diambil dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi seperti yang orang bayangkan. Ini kesalahan yang besar. Diangkat mengacu pada penentuan-Ku sejak semula dan pemilihan-Ku. Ini ditujukan kepada semua orang yang telah Kutentukan sejak semula dan Kupilih. Mereka yang telah mendapatkan status sebagai anak-anak sulung, status sebagai anak-anak-Ku, atau umat-Ku adalah semua orang yang telah diangkat. Ini adalah yang paling tidak sesuai dengan pemahaman manusia. Mereka yang berbagian di rumah-Ku di masa depan adalah semua orang yang telah diangkat di hadapan-Ku. Ini sepenuhnya benar, tidak akan pernah berubah, dan tidak dapat dibantah oleh siapa pun. Ini adalah serangan balik terhadap Iblis. Siapa pun yang telah Kutentukan dari semula akan diangkat di hadapan-Ku.”
Dari perikop ini, kita dapat mengetahui dengan jelas bahwa diangkat bukan berarti kita dibawa dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi, tetapi hal ini merujuk kepada mereka yang telah ditentukan sebelumnya dan dipilih oleh Tuhan. Ditentukan sebelumnya merujuk pada mereka yang telah ditentukan oleh Tuhan untuk memperoleh keselamatan sebelum bumi dijadikan, dan dipilih merujuk pada mereka yang telah ditentukan agar dapat mengikuti jejak Tuhan, datang di hadapan Tuhan dan menerima pekerjaan baru-Nya—inilah yang dimaksud dengan diangkat. Sebagaimana yang kita sadari dengan baik, pada akhir Zaman Hukum Taurat, Tuhan Yesus datang untuk melakukan tahap pekerjaan yang baru. Pada waktu itu, Petrus, Yohanes, Matius, Yakobus dan lainnya, semuanya mendengar khotbah-khotbah yang disampaikan oleh Yesus sehingga mereka meninggalkan hukum Taurat dan mengikuti Tuhan, dan dengan demikian mereka diangkat di hadapan Tuhan. Demikian pula, Tuhan Yesus berkata bahwa Dia akan datang kembali pada akhir zaman dan bahwa Dia akan datang di antara manusia untuk mengucapkan firman-Nya dan melakukan pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Seperti yang Tuhan Yesus katakan: “Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu” (Yohanes 16:12-13).
“Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan” (1 Petrus 4:17). “Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman” (Yohanes 12:48). “Lalu aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan takhta Tuhan itu; kemudian semua kitab dibuka, dan dibuka sebuah kitab lain yaitu kitab kehidupan dan orang-orang mati dihakimi menurut apa yang tertulis di kitab itu, menurut perbuatan mereka” (Wahyu 20:12). Dari sini, kita dapat melihat dengan jelas bahwa ketika Tuhan Yesus datang kembali pada akhir zaman, Dia masih akan memiliki banyak hal untuk dikatakan-Nya kepada kita dan Dia akan mengungkapkan firman-Nya dan melakukan pekerjaan penghakiman. Hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman kita akan dapat benar-benar diangkat di hadapan Tuhan.
Oleh karena itu, sesuai dengan namanya, diangkat sebelum bencana berarti bahwa Tuhan akan datang kembali ke dunia secara pribadi sebelum bencana besar datang untuk melakukan pekerjaan yang harus Dia lakukan, dan hanya dengan menyambut kedatangan Tuhan kembali pada saat ini kita bisa diangkat sebelum bencana.
Kita telah bersekutu tentang arti diangkat sebelum bencana, jadi sekarang mari kita bersekutu tentang apa artinya dijadikan pemenang sebelum bencana.
2. Apa Arti “Dijadikan Pemenang Sebelum Bencana”?
Sebelum kita dapat memahami apa artinya dijadikan seorang pemenang sebelum bencana, pertama-tama kita harus memahami apa arti pemenang. Secara harfiah, ini berarti sekelompok orang yang menang. Seperti yang diketahui semua orang yang percaya kepada Tuhan, Iblis adalah musuh Tuhan, dan karenanya kita harus mengalahkannya, yang tentunya berarti bahwa kita harus mengalahkan Iblis. Karena itu, pemenang mengacu pada sekelompok orang yang akan mengalahkan Iblis. Tetapi apa artinya mengalahkan Iblis? Sejak nenek moyang kita, Adam dan Hawa tergoda oleh Iblis, umat manusia telah hidup dalam dosa dan telah dipenuhi dengan segala macam watak yang rusak, seperti menjadi congkak dan sombong, egois dan tercela, bengkok dan menipu, dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa kita masing-masing terbelenggu oleh hal-hal ini dan kita hidup dengan mengandalkan racun-racun ini. Oleh karena itu, mengalahkan Iblis berarti membuang ikatan dan belenggu Iblis, sepenuhnya membersihkan diri kita dari semua racun Iblis yang menggoda kita dan tidak lagi hidup dengannya, namun sebaliknya dapat mendengar firman Tuhan dan hidup sesuai dengan firman Tuhan. Dengan cara ini, kita dapat disebut sebagai pemenang dan dosa-dosa kita dapat benar-benar disucikan, dan kita dapat hidup dalam terang dan layak menerima warisan Tuhan. Sebagaimana yang dicatat dalam kitab Wahyu, “Mereka adalah oang-orang yang keluar dari sengsara besar dan telah membasuh jubah mereka dan membuatnya putih dalam darah Anak Domba” (Wahyu 7:14). “Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu” (Wahyu 22:14). “Dia yang menang akan Kujadikan pilar di dalam bait Suci Tuhan-Ku dan ia tidak akan keluar lagi” (Wahyu 3:12). “Ia yang menang akan mewarisi semuanya ini; Aku akan menjadi Tuhannya dan ia akan menjadi anak-Ku” (Wahyu 21: 7). “Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan; sebab mereka murni. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia, sebagai buah sulung bagi Tuhan dan Anak Domba. “Dan di dalam mulut mereka tidak ditemukan kelicikan: karena mereka tidak bercacat di hadapan takhta Tuhan” (Wahyu 14:4–5). Dan firman Tuhan berkata: “Mereka yang dilengkapi sebelum terjadinya bencana taat kepada Tuhan. Mereka hidup bergantung pada Kristus, menyaksikan Kristus, dan meninggikan Dia. Mereka adalah anak laki-laki yang menang dan para tentara Kristus yang baik.”
Dari kata-kata ini, kita dapat melihat bahwa mereka yang menang adalah mereka yang berhasil melewati kesengsaraan besar. Mereka mengalami penghakiman atas firman Tuhan, watak mereka yang rusak dibersihkan, mereka memiliki realitas kepatuhan kepada Tuhan, mereka memasuki kerajaan Tuhan dan mereka menikmati janji-Nya. Dengan kata lain, dijadikan pemenang tidak berarti sanggup menderita, membayar harga dan menjaga nama Tuhan dalam iman seseorang kepada Tuhan, dan tidak berarti tidak berbalik arah ketika kesengsaraan muncul; alih-alih, menjadi pemenang berarti menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman dan dosa-dosanya dihapuskan. Tetapi berapa banyak kotoran dan kerusakan kita yang telah dibersihkan? Kita belum menyingkirkan diri kita dari segala watak kita yang rusak, seperti congkak dan sombong, egois dan tercela, bengkok dan menipu, jahat dan serakah, dan sebagainya. Ketika Tuhan memberkati kita, kita dapat menaati-Nya, tetapi bilamana terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita, kita kembali tanpa sadar menyalahkan Tuhan. Ketika kita melihat orang lain yang lebih baik dalam memberikan khotbah daripada kita, kecemburuan dan kebencian terhadap mereka dapat muncul dalam diri kita. Ketika ada hal-hal yang menyentuh kepentingan kita sendiri, kita dapat terlibat dalam penipuan dan tidak jujur — ini hanya beberapa contoh. Karena itu, jika kita ingin diangkat sebelum bencana dan dijadikan pemenang sebelum bencana, maka kita harus menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman sebelum bencana tiba, mengalami penghakiman dan penghukuman dari firman Tuhan, membuang semua watak rusak Iblis, hidup sesuai dengan firman Tuhan, meninggikan Kristus dan memberikan kesaksian tentang Kristus dalam segala hal, dan mematuhi dan menyembah Tuhan. Hanya dengan demikian seseorang dapat dianggap telah dijadikan pemenang oleh Tuhan dan memenuhi syarat untuk mewarisi janji Tuhan dan masuk ke dalam kerajaan-Nya.
Saudari Xiao Xiao, pengertian dan pengetahuan kita tentang arti “diangkat sebelum bencana” dan “dijadikan pemenang sebelum bencana” terbatas dan kami hanya dapat memberikan persekutuan seperti ini, tetapi kami berharap hal ini telah dapat menolong engkau dalam beberapa hal. Jika ada hal lain yang tidak engkau pahami atau jika engkau memiliki masalah lagi, silakan menulis kepada kami dan kami akan mencari tahu tentangnya dan bersekutu lagi denganmu.
Tanya Jawab Rohani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar